Kasus Wabah SE di Mukomuko Teratasi, Kini Nihil Laporan dari Peternak

MUKOMUKO, RBTV.DISWAY.ID - Setelah hampir setengah tahun, kasus penyakit ngorok di Kabupaten MUKOMUKO berhasil teratasi.

Sebelumnya wabah ini dilaporkan menyebar di beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Mukomuko.

Hingga saat ini, tidak ada lagi laporan baru yang masuk sejak kasus terakhir muncul di salah satu kecamatan yakni Kecamatan Air Dikit.

BACA JUGA:BRI Raih Anugerah Penggerak Sektor Keuangan, Konsisten Dorong Ekonomi Rakyat Lewat Inisiatif Holding UMi
 
Diketahui, sebelumnya kasus ngorok pertama kali terdeteksi pada akhir bulan April 2025 yang bermula terjadi di Kecamatan Teramang Jaya dan Ipuh.

Wabah tersebut terus bergerak ke wilayah lainya dan pada pertengah bulan Juli, wabah ngorok kembali muncul di Kecamatan Kota Mukomuko hingga berlanjut ke Kecamatan Air Dikit.

Berdasarkan informasi, jumlah kasus  ngorok terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko mencapai dua ribu. Dari sejumlah kasus tersebut terdapat angka kematian terbanyak di Kecamatan Teramang Jaya. 

BACA JUGA:3 Contoh Kalimat Permohonan Keringanan Pembayaran untuk DC Shopee, Dijamin Sopan

Dikatakan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Diana Nur Wahyuni, sejak awal terjadinya wabah ngorok atau SE di Kabupaten Mukomuko, pihaknya langsung melakukan langkah pengendalian.

Hewan yang sakit diberi pengobatan intensif dan hewan yang masih sehat diproteksi melalui vaksinasi.

Hingga saat ini kasus ngorok atau SE tidak ada lagi laporan dari para peternak, dan kasus ini telah teratasi dengan melakukan edukasi dan vaksinasi kepada peternak agar lebih waspada dan mampu mengambil tindakan yang cepat.
  
“Terakhir terjadi di Agro Air Dikit, Alhamdulillah sejak itu tidak ada lagi laporan penyakit. Adapun usaha yang dilakukan teman-teman di Puskeswan kalau untuk yang sakit itu dilakkan pengiobatan, dan kepada hewan yang sehat dilakukan vaksinisasi,” ujat Diana Nur Wahyuni

BACA JUGA:Perbandingan Gaji Mitra Statistik BPS dan PNS Golongan II-III
 
Dwi Anggi Saputra

Sumber: