Super Langka, Tanaman Hias Ini Harganya Bukan Jutaan tapi Ratusan Miliar Rupiah

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Tanaman hias semakin populer di kalangan pecinta taman dan penghobi. Selain memberikan keindahan dan suasana segar, tanaman hias juga dapat menjadi investasi yang menguntungkan. 

Beberapa tanaman hias memiliki harga yang sangat mahal, karena langka, dicari kolektor, atau karena kesulitan dalam perawatan dan pemeliharaannya. Lalu jenis tanaman apa saja yang menjadi tanaman hias termahal di dunia ini? Simak ulasannya berikut ini.

BACA JUGA:Kamu Sudah Tahu Belum Cara Merawat Serta Keunggulan Beli Tas Bahan Nilon

1. Rothschild’s orchid 

Adalah anggrek emas Kinabalu yang muncul pada tahun 1987 dan keberadaannya sekarang terancam punah karena kerap mengalami penjarahan untuk penyelundupan ilegal.

Saat ini, tanaman ini hanya dapat Anda temukan di taman nasional Kinabalu Malaysia. Anggrek ini bernilai us$5 ribu atau setara dengan Rp73 juta.

BACA JUGA:Selain Mempercantik Rumah Anda, Beberapa Tanaman Hias Ini Bisa Menjadi Obat Herbal Bermanfaat Bagi Kesehatan

2. Shenzhen nongke orchid 

Orchid ini berasal dari Tiongkok dan dapat mencapai harga hingga jutaan dolar. Tanaman hias ini memakan waktu lebih dari delapan tahun untuk tumbuh dan mekar. Bunga termahal ini memiliki harga hingga mencapai us$200 ribu atau setara dengan Rp2,6 miliar.

3. Saffron crocus 

Tanaman ini menghasilkan rempah-rempah yang sangat berharga, rasa rempahnya sangat kuat dan digunakan dalam banyak hidangan. Saffron crocus hanya dapat tumbuh di iklim tertentu dan karena itu harganya bisa sangat tinggi. Harganya dapat mencapai hingga Rp 150 juta.

BACA JUGA:Katanya 8 Jenis Tanaman Hias Ini Bawa Hoki Kalau Ditanam di Rumah dan Salurkan Energi Positif

4. Kadupul flower 

Bunga ini tumbuh di Sri Lanka dan hanya mekar di malam hari. Ini adalah bunga paling mahal di dunia karena keindahannya dan keterbatasan waktu berbunga yang sangat singkat yaitu sekitar 2 jam saja. Beberapa orang bilang kalau bunga ini lebih mahal dari juliet rose, karena dapat mencapai Rp 200 miliar.

Sumber: