Iklan RBTV Dalam Berita

Ternyata Matahari Buatan Jepang Lebih Hebat dari Buatan China, Negara Mana Lagi yang Menyusul?

Ternyata Matahari Buatan Jepang Lebih Hebat dari Buatan China, Negara Mana Lagi yang Menyusul?

Jepang luncurkan proyek menciptakan matahari--

INTERNASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Beberapa negara berlomba menciptakan matahari. Walaupun tidak mungkin menyaingi ciptaan Tuhan, namun manusia terus mengejar sesuatu yang mustahil itu.

Selama ini China dikenal sebagai negara yang menciptakan matahari. Berhasil, walaupun hanya 17 menit. Ternyata selain China, hal serupa juga dilakukan Jepang.

Proyek Jepang ini diwujudkan dengan reaktor fusi nuklir eksperimental terbesar di dunia yang telah beroperasi, JT-60SA, yang diresmikan di Jepang pada 1 Desember lalu. Teknologi ini sering dikatakan Matahari buatan dan diharapkan bisa menjadi jawaban atas kebutuhan energi masa depan umat manusia.

BACA JUGA:Masih Pakai Tisu Toilet untuk Lap Mulut? Amankah untuk Kesehatan? Segera Ubah Kebiasaan Ini

Tujuan dari tokamak JT-60SA adalah untuk menyelidiki kelayakan fusi sebagai sumber energi bersih yang aman, berskala besar, dan bebas karbon, dengan lebih banyak energi yang dihasilkan daripada yang digunakan untuk memproduksinya.

Mesin setinggi enam lantai itu, berada di hanggar di Naka, utara Tokyo, terdiri dari tempat tokamak berbentuk menyerupai donat yang berisi plasma berputar yang dipanaskan hingga 200 juta derajat Celcius.

Tokamak JT-60SAI adalah proyek gabungan antara Uni Eropa dan Jepang, dan merupakan cikal bakal proyek Matahari buatan yang lebih besar di Prancis, yakni International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) yang sedang dibangun.

Tujuan akhir dari kedua proyek ini adalah untuk membuat inti hidrogen di dalam agar menyatu menjadi satu unsur yang lebih berat, helium, melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas, dan meniru proses yang terjadi di dalam Matahari.

BACA JUGA:China Sukses Ciptakan Matahari, tapi Lamanya hanya Hitungan Menit

Para peneliti di ITER, yang mengalami kelebihan anggaran, terlambat dari jadwal, dan menghadapi masalah teknis yang besar. Mereka berharap dapat mencapai tujuan utama teknologi fusi nuklir, yaitu energi bersih.

Sam Davis, wakil pemimpin proyek JT-60SA, mengatakan perangkat tersebut akan membawa kita lebih dekat ke energi fusi.

"Ini adalah hasil kolaborasi antara lebih dari 500 ilmuwan dan insinyur serta lebih dari 70 perusahaan di seluruh Eropa dan Jepang," kata Davis saat peresmian.

Komisaris energi Uni Eropa Kadri Simson mengatakan JT-60SA adalah tokamak paling canggih di dunia. Ia menyebut dimulainya operasi JT-60SA adalah sebuah tonggak sejarah fusi.

BACA JUGA:Pasca Sabet Gelar MPV di Debut Perdana, Megawati Siap Unjuk Taji di V-League All Star 2023/2024 Korea Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: