Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Ternyata Juga Dialami Sahabat Nabi Muhammad saw, Penasarankan Sama Kisahnya
Arti tawakal kepada Allah Swt--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kisah cintamu bertepuk sebelah tangan? Jangan risau dan jangan galau, karean cinta bertepuk sebelah tangan ternyata juga dialami sahabat Nabi Muhammad saw juga ada yang bertepuk sebelah tangan loh, siapa kah sosok sahabat Nabi yang bertepuk sebelah tangan itu, yuk simak ceritanya.
BACA JUGA:Rezeki 5 Weton Berikut Seluas Samudera, Ternyata Ini Rahasianya, Setiap Orang Bisa Mengerjakannya
Beliau bernama Mughits salah satu sahabat Nabi berstatus budak, Mughits memiliki istri yang bernama Barirah berstatus sebagai budak juga. Pada suatu hari Syayidah Aisyah mendekati istri Mughits, dan kemudian Barirah di merdekakan oleh Sayyidah ‘Aisyah sehingga statusnya berubah menjadi wanita merdeka.
BACA JUGA:Daftar Harga 10 HP ASUS Terbaru Januari 2024 Beserta Spesifikasi Inovasi Terbarunya
Setelah merdeka, Nabi memanggil Barirah untuk memberikannya (hak khiyar) dua pilihan yaitu antara tetap menjadi istri Mughits atau berpisah dari suaminya yang masih berstatus budak itu.
Disebutkan dalam syari’at islam, bahwa seorang budak perempuan yang menjadi istri budak laki-laki kemudian seorang istri merdeka, maka baginya khiyar (pilihan untuk tetap dengan suaminya atau berpisah).
BACA JUGA:7 Tips Agar Lolos Pengajuan KUR BRI Tanpa Jaminan, Plafon Pinjaman Rp30 Juta Cicilan Rp600 Ribuan
Ternyata Barirah malah memilih berpisah dengan suaminya, Bahkan ia juga mengatakan kalau ia sudah tak mau jadi istri Mughits lagi meskipun diberi banyak harta. Akan tetapi Mughits masih sangat mencintai istrinya, sehingga Mughits terus mengikuti kemanapun istrinya pergi sembari menangis air matanya pun membasahi jenggotnya.
BACA JUGA:Info Terbaru Syarat Pengajuan KUR BCA Rp50 Juta, Cara Pengajuan Secara Online dan Offline
Nabi pun tak tinggal diam kemudian bertanya kepada pamannya, ‘Abbas. “Wahai ‘Abbas, tidakkah engkau heran betapa besarnya rasa cinta Mughits kepada Barirah, namun Barirah sedikit pun tidak mencintai Mughits?”
BACA JUGA:6 Cara Cepat Hamil Setelah Operasi Kuret, Pahami juga 7 Penyebab Keguguran saat Hamil Muda
Nabi tidak tega melihat Mughits bersedih dan menangis setiap harinya, akhirnya Nabi pun kembali memanggil Barirah dan bertanya,”Andai saja engkau mau kembali kepada Mughits?” Nabi mengatakan hal itu bukan karena beliau ingin memerintahkan Barirah untuk kembali dengan Mughits melainkan karena beliau kasihan kepada mughits.
Barriah balik bertanya kepada kepada Nabi Muhammad saw tentang maksud dan tujuan dari pertanyaannya untuk kembali ke Mughits. Barirah pun bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah engkau sedang memerintahku?” tanya Barirah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: