Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Juli 2024, No 1 Bukan Bos BCA dan Djarum
Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Juli 2024--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes Juli 2024, no 1 bukan bos BCA dan Djarum.
Siapa orang terkaya di Indonesia? Menjadi kaya sering diidentikan sebagai tolak ukur kesuksesan seseorang.
Indonesia, sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, memiliki sejumlah taipan yang berhasil meraih posisi di daftar Forbes Real Time Billionaires.
BACA JUGA:Kaum Adam Wajib Tahu, Ini 8 Cara Ampuh Berhenti Merokok, Pasti Berhasil
Mereka berasal dari berbagai sektor industri seperti petrokimia, energi, perbankan, tembakau, dan pertambangan, yang mencerminkan diversifikasi ekonomi negara ini.
Merujuk Forbes Billionaires List, Forbes memeringkatkan orang terkaya di dunia, termasuk Indonesia, dengan melacak nilai kepemilikan publik individu yang diperbarui setiap lima menit ketika pasar saham masing-masing dibuka.
Individu yang kekayaannya secara signifikan terkait dengan perusahaan swasta akan diperbarui kekayaan bersihnya sekali sehari.
Jika seseorang memiliki saham di perusahaan swasta yang menyumbang 20 persen atau lebih dari kekayaan bersihnya maka nilai perusahaan akan disesuaikan dengan indeks pasar industri atau wilayah tertentu yang disediakan oleh mitra Forbes di FactSet Research Systems.
Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Juli 2024
Lantas, siapa saja orang terkaya Indonesia versi Forbes pada akhir Juli 2024? Berikut ini daftarnya:
1. Prajogo Pangestu
Status: pendiri PT Barito Pacific (perusahaan petrokomia)
Kekayaan: 58,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 951 triliun.
2. Robert Budi Hartono
Status: pemilik BCA dan pendiri Djarum
Kekayaan: 25,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 413 triliun
3. Michael Hartono
Status: pemilik BCA dan pendiri Djarum
Kekayaan: 24,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 396 triliun.
4. Low Tuck Kwong
Status: pendiri perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources
Kekayaan: 23,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 385 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: