Waspada, Kasus DBD di Rejang Lebong Meningkat 5 Kali Lipat, Dinkes Minta Warga Lakukan Hal Ini

Proses foging yang dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong--
REJANG LEBONG RBTV CAMKOHA.COM - Waspada, DBD di Rejang Lebong meningkat 5 kali lipat, Dinkes minta warga lakukan hal ini. Angka penyebaran kasus demam berdarah dengue atau DBD di kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2024 berjumlah 435 orang dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Dhendi Novianto menuturkan, angka kasus DBD di rejang lebong meningkat 5 kali lebih tiggi dari tahun 2023 lalu yang hanya berjumlah 86 kasus. Untuk masyarakat yang terjangkit DBD yang meninggal dunia ada yang murni akibat DBD dan ada juga yang komerbid atau disertai penyakit lain.
"2024 angkanya cukup tinggi mencapai 435 orang, sekitar 5 kali lebih tinggi dari tahun 2023 yang berjumlah 86 kasus, yang meninggal dunia ada yang murni karena DBD dan juga ada yang disertai penyakit lain," jelas Dhendi.
BACA JUGA:Cek Tarif Sewa Rumah Susun, Solusi Hunian Terjangkau di Perkotaan
Dhendi pun menghimbau masyarakat harus aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dan melakukan gerakan 3M plus dengan menguras bak mandi, menutup penampungan air, mengubur barang bekas, serta menabur bubuk abate di tempat penampungan air.
"Ya kita menghimbau masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan agar penyebaran nyamuk penularan DBD atau aedes aegypti dapat diputus," kata Dhendy.
BACA JUGA:Bagaimana Jika Terima uang Palsu, Apakah Bisa Ditukar di Bank, Simak Penjelasan Bank Indonesia
Dhendi menambahkan, untuk yang daerah penyebaran nyamuk, sudah terpapar parah, maka pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melakukan fogging.
"Kalau daerahnya sudah banyak penyebaran nyamuk dan terindikasi adanya penyebaran DBD, kita akan melaksanakan fogging untuk membunuh nyamuk dan jentik nyamuk," pungkas Dhendy.
BACA JUGA:Ini Syarat dan Cara Mengajukan Beasiswa BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2025, Persiapkan dari Sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: