Benarkah Teh Celup Mengandung Mikroplastik? Ini Penjelasan Lengkapnya

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Fakta mengejutkan di balik secangkir teh! teh celup ternyata mengandung mikroplastik? ini penjelasan lengkapnya.

Teh adalah minuman favorit banyak orang Indonesia. Mulai dari pagi hari sampai malam, teh seolah jadi teman setia di berbagai suasana.

BACA JUGA:Cara Cicil Emas Antam di Pegadaian, Solusi Cerdas Miliki Emas 24 Karat

Praktis, menenangkan, dan kaya rasa itulah yang membuat teh celup banyak dipilih. Tapi, siapa sangka, di balik praktisnya menyeduh teh celup, ternyata ada bahaya tersembunyi yang mungkin selama ini kita abaikan yakni kandungan mikroplastik.

Baru-baru ini, Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) mengungkap temuan yang cukup mengejutkan.

BACA JUGA:Kemenag Kaur Tuntas Salurkan Zakat Fitrah, Ini Rinciannya

Dalam penelitian mereka, ditemukan bahwa lima merek teh celup populer di Indonesia mengandung partikel mikroplastik setelah diseduh dengan air panas.

Merek-merek tersebut antara lain Sosro, Teh Poci, Sari Murni, Sariwangi, dan Tong Tji.
Penelitian dilakukan dengan dua metode. Pertama, kantong teh dimasukkan ke air saat proses pemanasan hingga suhu 95°C. 

Kedua, teh dimasukkan setelah air mencapai suhu tersebut dan diaduk selama lima menit. Hasilnya mencengangkan pada metode pertama, jumlah mikroplastik yang terdeteksi berkisar antara 1.009 hingga 1.093 partikel, sedangkan pada metode kedua 641 hingga 763 partikel.

BACA JUGA:Cara Cicil Emas Antam di Pegadaian, Solusi Cerdas Miliki Emas 24 Karat

Lantas, dari mana asal mikroplastik ini?

Ternyata, jawabannya ada pada bahan pembuat kantong teh celup. Banyak kantong teh terbuat dari kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen, atau bahkan dari bahan dasar polimer murni seperti nilon dan polipropilen.

Saat kantong ini terkena suhu tinggi, terutama di atas 90°C, lapisan plastik tersebut bisa melepaskan partikel mikroplastik yang kemudian larut dalam air teh.

Lebih mengejutkan lagi, penelitian dari Universitas Otonom Barcelona menemukan bahwa satu kantong teh berbahan polimer bisa melepaskan miliaran partikel mikroplastik dan nanoplastik saat diseduh.

Sumber: