Iklan RBTV

Pasca Temui Pedagang Danau Dendam Tak Sudah, Walikota Bengkulu Difitnah, Ada Apa?

Pasca Temui Pedagang Danau Dendam Tak Sudah, Walikota Bengkulu Difitnah, Ada Apa?

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi difitnah setelah menemui pedagang di DDTS--

BENGKULU, RBTVDISWAY.IDWalikota Bengkulu, Dedy Wahyudi difitnah. Ada apa gerangan?

Ceritanya, beberapa waktu lalu Walikota Dedy Wahyudi mengunjungi para pedagang di Danau Dendam Tak Sudah di Kelurahan Dusun Besar. 

Dalam kesempatan ini Walikota meminta para pedagang menjaga kawasan danau sehingga bersih dan ramai pengunjungnya.

Agar ramai pengunjung, walikota meminta pedagang untuk tidak memaksa membeli dagangan mereka, jika pengunjung hanya mau duduk menikmati keindahan Danau Dendam Tak Sudah.

BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Kepahiang Meninggal Dunia di Mekah, Sempat Pingsan saat Umrah Wajib 

Agar lebih meyakinkan pengunjung, pedagang diminta menempelkan tulisan jika pengunjung gratis untuk bersantai di area ini.

Dengan cara seperti ini, Walikota berharap para pengunjung danau merasa nyaman, pengunjung semakin ramai, dan pedagang juga akan mendapatkan berkah karena akan semakin banyak orang belanja.

Namun pasca kedatangan walikota ini, tidak lama kemudian sejumlah kursi dan meja milik pedagang di Danau Dendam Tak Sudah berhamburan. Hal ini sempat viral dan menjadi perbincangan di media sosial. 

BACA JUGA:Sudah Gak Zaman Pakai SIM Card, Kamu Sudah Pakai eSIM? Apa Bedanya dengan SIM Card

Peristiwa ini pun sampai ke Walikota. Kepada rbtvdisway, Walikota Dedy Wahyudi mengaku terkejut. Dia sama sekali tidak tahu siapa pelaku yang membuat kursi dan meja itu berhamburan. 

Walikota memastikan dirinya tidak pernah meminta Satpol PP atau pihak manapun untuk melakukan hal tersebut.

Ironisnya lagi, pasca kejadian itu muncul narasi yang menuduh Walikota dan Pemkot yang melakukan hal itu.

“Ini ada pihak-pihak yang ingin membenturkan antara pedagang dengan pemerintah. Tiba-tiba kursi, meja sudah berhamburan. Kita tidak tahu siapa yang melakukannya itu,” ujar Walikota Bengkulu, Dedy wahyudi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: