Iklan RBTV

Pemprov Minta Satgas Pangan Pantau Beras Oplosan di Provinsi Bengkulu

Pemprov Minta Satgas Pangan Pantau Beras Oplosan di Provinsi Bengkulu

Pemprov minta Satgas Pangan pantau beras oplosan--

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Pemprov minta Satgas Pangan pantau beras oplosan di Provinsi Bengkulu

Beras oplosan yang dikemas menjadi beras premium, saat ini mulai marak ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia. 

Hal ini terungkap setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, beberapa waktu lalu mengumumkan terkait sejumlah beras yang diduga beras oplosan. 

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan cermat saat membeli beras.

Lantaran beras oplosan tersebut dikemas menjadi beras premium yang tidak sesuai dengan mutu standar.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Tidak Pengaruhi Semarak HUT RI di Kaur

Selain itu, Satgas Pangan terdiri dari Disperindag, Dinas Pertanian serta Pihak Kepolisan diminta untuk mengawasi distribusi beras yang masuk ke Bengkulu.

Hal ini sebagai langkah untuk mencegah masuknya beras oplosan, karena hingga saat ini belum ditemukan beredar di Bengkulu dan belum ada pengaduan dari masyarakat.

Aisten II Pemprov Bengkulu R.A Denni mengatakan sampai saat ini belum terdapat laporan adanya beras oplosan, dan kini para Satgas juga sudah kita kerakan untuk mengawasi agar beras oplosan tidak masuk ke Bengkulu.

"Untuk itu kita himbau para masyarakat tingkatkan kewaspadaan dan lebih teliti saat membeli beras,”ujar R.A Denni.

BACA JUGA:Asuransi Pendidikan di Bank Mandiri, Begini Cara Klaimnya

Pedagang beras di Pasar Minggu Kota Bengkulu Umiyati mengaku untuk saat ini belum mengetahui secara pasti soal beras oplosan tersebut.

Karena beras yang ia jual diambil dari luar Bengkulu, termasuk Provinsi Lampung. Sedangkan harga beras saat ini bervariasi mulai dari Rp 23 ribu sampai dengan Rp 28 ribu per cupak (1,5 kg)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: