Ternyata dukun palsu tersebut tidak mau menyerah. Besok harinya dia kembali lagi, dengan keluhan lupa ingatan. "Saya mengalami lupa ingatan Abu Nawas," katanya.
BACA JUGA:Dahulukan Nafkah Ibu Kandung atau Istri? Para Suami Pahami Pandangan Islam Ini
Seperti biasa, Abu Nawas ke belakang untuk meracik ramuan. Tapi obat yang dikasihkan oleh Abu Nawas masih perasan lemon.
"Silahkan diminum tuan obatnya," pinta Abu Nawas.
"Tidak, obat apa ini. Bukannya obat ini sama dengan yang kemarin," kata dukun palsu.
"Alhamdulillah, berarti tuan sudah sembuh. Masih ingat dengan obat yang saya kasihkan kemarin. Mana bayarannya 100 dinar," kata Abu Nawas.
Akhirnya dukun palsu itu membayar 100 dinar. Lagi-lagi dia gagal mengelabui Abu Nawas.
Tapi ternyata dukun palsu itu tidak menyerah. Dia kemudian mencari cara agar bisa mengelabui Abu Nawas. Akhirnya dia datang lagi ke rumah Abu Nawas beberapa hari kemudian.