1. Buton, Sulawesi Tenggara - LTJ pada laterit (Keterdapatan)
2. Banggai, Sulawesi Tenga - LTJ pada laterit (Sumber Daya)
3. Mamuju, Sulawesi Barat - LTJ pada batuan kalium (Keterdapatan).
BACA JUGA:Jadi Gubernur dan Aktif Ngonten, Segini Harta Kekayaan Dedi Mulyadi yang Dilaporkan ke KPK
Pulau Jawa
1. Pamarican, Jawa Barat - LTJ pada batuan fosfatik (Indikasi).
2. Dieng, Jawa Tengah - LTJ Primer (Indikasi).
Meski mempunyai potensi yang cukup besar, Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan Logam Tanah Jarang dalam negeri.
Realisasi kebutuhan Logam Tanah Jarang pada 2014-2018 menunjukkan bahwa Indonesia impor bahan baku Logam Tanah Jarang, di antaranya lantanum (La), cerium (Ce), neodymium (Nd), praseodymium (Pr), dan samarium (Sm) untuk industri pewarna dan pigmen, oil refinery, keramik, kendaraan listrik (electric vehicle/ EV), magnet permanen dan generator.
Artinya bahan baku Logam Tanah Jarang untuk industri hilir masih sangat bergantung negara lain. Data 2018 menunjukkan impor Logam Tanah Jarang Indonesia datang dari China 48%, Malaysia 37%, Jepang 11%, dan negara lain 4%.
Putri Nurhidayati