NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Provinsi Bengkulu merupakan Bumi Merah Putih yang kaya akan budaya dan tradisi dari berbagai daerahnya.
Sehingga, hal ini membuatnya dikenal dengan keberagaman suku, bahasa, serta adat istiadat yang telah berlangsung sejak zaman dahulu, salah satunya adalah rumah adat.
BACA JUGA:Mengenal Tokoh Sejarah dari Bumi Merah Putih, Berjasa dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Macam-macam rumah adat di Bengkulu tersebar luas di berbagai Kabupaten dengan ragam ciri khas tiap daerah.Tentunya, bangunan tersebut memiliki sejarah.
Rumah adat Bengkulu adalah salah satu bagunan memiliki sejarah panjang dan kaya akan cerita.
Rumah dengan gaya yang dipengaruhi oleh budaya Melayu serta pengaruh dari budaya Tionghoa dan Eropa ini masuk ke daerah Bnegkulu melalui perdagangan dan kolonialisme.
Pada zaman dahulu, rumah adat Bengkulu digunakan sebagai tempat tinggal hanya bagi keluarga-keluarga bangsawan dan elit masyarakat saja.
BACA JUGA:Halo Kejati Bengkulu, Di DPMPTSP Provinsi, Jaksa Ingatkan Pentingnya Pemerintahan yang Bersih
Rumah adat Bengkulu menggambarkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam. Bangunan ini biasanya menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu yang tersedia melimpah di sekitar wilayah Bengkulu.
Tidak sembarangan, rumah adat Bengkulu memiliki ciri khasnya tersendiri. Rumah adat Bengkulu bukan hanya sebuah struktur fisik, namun juga merupakan identitas dan jati diri bagi masyarakat Bengkulu.
Jika dilihat dari bentuk bangunannya yang unik, Rumah adat Bengkulu memiliki arsitektur yang sangat khas. Bangunan ini seringkali memiliki atap berbentuk limas yang tinggi, dengan hiasan-hiasan ukiran yang indah di bagian atasnya.
BACA JUGA:Ini Karakter Istimewa Weton Pon dalam Primbon Jawa, Ditakdirkan Rezeki Berlimpah?
Ini bukan hanya nilai estetika saja, namun jika dilihat dari fungsinya yakni sebagai perlindungan dari panas dan hujan yang sering terjadi di daerah Bengkulu.
Menggunakan bahan utama kayu dan bambu, membuat rumah ini menjadi bangunan yang aman dan nyaman bahkan untuk bertahan dari cuaca ekstrem dan gempa bumi yang sering terjadi di wilayah Bengkulu.
Selain arsitekturnya, bangunan rumah zaman dahulu juga mempertimbangkan letak Bengkulu yang merupakan daerah tropis dengan iklim panas dan lembab. Sehingga, ciri khas dari rumah zaman dahulu juga terletak dari pola ruang yang terbuka.
Bangunan ini didesain dengan pintu-pintu dan jendela-jendela yang besar, memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Ruang terbuka ini juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan keramahtamahan masyarakat Bengkulu.
BACA JUGA:Nongkrong Bareng Istri, Warga Bentiring Dikejar Pakai Sajam dan Ditusuk
Dengan banyaknya nilai sejara ini, rumah adat Bengkulu tidak hanya dianggap sebagai bangunan fisik semata, namun juga dihargai karena memiliki makna filosofis yang mendalam.
Selain itu juga setiap aspek dari rumah adat ini memiliki simbolisme yang kuat, seperti persatuan dan kebersamaan, nilai spiritual, kekuatan alam, tradisi dan lainnya. Hal ini lah yang mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan masyarakat Bengkulu.
Rumah adat Bengkulu juga telah menjadi bukti nyata dari pemeliharaan tradisi dan warisan budaya. Melalui pembangunan, pemeliharaan, dan perawatan rumah adat ini, masyarakat Bengkulu menjaga dan mewariskan nilai-nilai, cerita, dan kearifan lokal kepada generasi mendatang.
Selain itu, rumah adat Bengkulu juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan kehidupan berkelanjutan.
Konsep ini tercermin dalam desainnya yang mempertimbangkan penggunaan bahan-bahan alami dan teknik bangunan tradisional yang ramah lingkungan.
BACA JUGA:8 Makanan Tradisional Khas Bengkulu yang Wajib Dicoba, Dijamin Bikin Ketagihan
Putri Nurhidayati