Misalnya, penghasilan bulanan minimal harus sesuai ketentuan (biasanya Rp3 juta ke atas). Kalau gaji kamu di bawah itu, otomatis pengajuan akan langsung ditolak.
Selain itu, usia juga menjadi pertimbangan penting. Bank tidak akan menyetujui pinjaman jika calon peminjam berada di luar rentang usia produktif, atau berdomisili di luar area operasional Bank Mandiri.
2. Catatan Kredit Buruk di SLIK OJK
Bank akan selalu memeriksa riwayat kredit calon nasabah melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK atau yang dulu dikenal sebagai BI Checking.
Kalau kamu pernah menunggak cicilan di bank lain, telat bayar kartu kredit, atau masih punya pinjaman bermasalah, hal itu akan tercatat di sistem nasional.
Rekam jejak ini menjadi penentu utama apakah kamu bisa dipercaya untuk menerima pinjaman baru.
Kalau hasilnya menunjukkan “kolektibilitas buruk”, pengajuan KSM Mandiri hampir pasti ditolak.
BACA JUGA:Pinjaman KUR Mandiri Bulan Oktober, Ini Tabel Lengkap Angsuran untuk Pinjaman Rp 10-100 Juta
3. Masuk Daftar Hitam Bank Mandiri
Bank Mandiri memiliki daftar hitam internal yang berisi nama-nama nasabah bermasalah.
Jika kamu pernah memiliki kredit di Mandiri dan punya catatan buruk misalnya menunggak atau gagal melunasi maka nama kamu akan otomatis terblokir dari pengajuan pinjaman berikutnya.
4. Data Tidak Lengkap atau Palsu
Memberikan data palsu atau tidak valid adalah kesalahan fatal. Banyak orang mencoba mempercantik data demi memperbesar peluang disetujui, tapi justru membuat pihak bank menolak mentah-mentah.
Bank Mandiri selalu melakukan verifikasi menyeluruh, termasuk memeriksa tempat kerja, slip gaji, NPWP, dan dokumen pendukung lain.
BACA JUGA:Katanya Cegukan Bisa Hilang Jika Terkejut, Mitos atau Fakta?
5. Tidak Bisa Dihubungi