Keterangan Sopir dan Kernet Bus Putra Rafflesia ke Polisi Pasca Laka Maut di Seluma

Selasa 21-10-2025,18:35 WIB
Reporter : Hari Adiyono
Editor : Agus Faizar

SELUMA, RBTV.DISWAY.ID - Pasca insiden kecelakaan maut, penyidik unit Laka Satlantas Polres Seluma, Selasa (21/10) siang masih memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk sopir dan kernet bus Putra Rafflesia.

Kasat Lantas Polres Seluma, Iptu. Arif Abdullah menegaskan untuk seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan maut telah diamankan di Mapolres Seluma, dan saksi-saksi dalam tahap pemeriksaan, termasuk sopir dan kernet.

"Untuk seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan maut sudah kita amankan di Mako Polres Seluma, dan pada tahap ini para saksi sudah kita periksa," terang Kasat Lantas Polres Seluma Iptu. Arief Abdullah.

BACA JUGA:Uang Praktik Kerja Industri Mahasiswa dan Mahasiswi Unihaz Bengkulu Sebagian Digunakan Top Up Judol

Sementara itu, dihadapan penyidik sang sopir Bus Putra Raflesia Hamdanis (58) mengaku sudah menjadi sopir bus sejak tahun 1989, namun baru kali ini, mengalami kejadian musibah kecelakaan.

Versi sopir bus tersebut, awal kronologis kejadian kecelakaan tersebut, bermula ketika ia berjalan di belakang Bus SAN yang ada di depannya melaju searah dari Jakarta menuju ke Kota Bengkulu.

Setiba di tempat kejadian, tepatnya di Desa Bakal Dalam Kecamatan Talo Kecil, Bus SAN yang ada di depannya berhasil lebih dahulu menyalip truk bermuatan 10 ton pupuk non subsidi yang ada di depannya.

BACA JUGA:4 Fenomena Aneh yang Pernah Terjadi di Dunia, Sulit Dipercaya Tapi Nyata!

Namun nahas saat giliran ia hendak menyalip truk yang ada di depannya. Saat melintas di jalan yang menanjak dan menikung, muncul korban yang mengendarai sepeda motor Honda Revo tanpa nopol dari arah berlawanan, dan berjarak sekitar 30 meteran dalam keadaan oleng karena diduga sudah panik.

Meskipun sopir bus mengaku sudah diklakson dan banting setir ke kiri dan menyenggol bagian depan truk muatan pupuk, kepala korban yang berkendara tanpa mengenakan helm, lebih dulu menghantam spion bus sebelah kanan.

BACA JUGA:Ditodong Gubernur Bengkulu di Bandara, Ketua DPD RI Langsung Telepon Menkes

Korban pun terpental beberapa meter, sedangkan sepeda motor korban kemudian tertabrak dan terseret bus beberapa meter.

"Tadinya kami beriringan dengan bus SAN dari Jakarta mau ke Kota Bengkulu, di dalam bus saya masih ada 8 orang lagi karena 7 penumpang sudah turun duluan di Manna, nah pas Bus SAN duluan berhasil menyalip truk, saya menyusul di belakangnya menyalip truk, kernet saya sudah kasih kode dan saya hidupkan klakson tapi nampaknya pengendara sepeda motor itu sudah panik jadi oleng bawa motornya, saya banting setir ke kiri menyenggol truk, dan pengendara motor itu menabrak spion saya dan pengendara motor terpental," terang Hamdanis.

Kategori :