Abu Asy-Syaikh turut meriwayatkan dari Wahb dengan redaksi serupa.
Ibnu Jarir melansir dari Ibnu Mas'ud RA bahwa Malaikat Ar-Ruh berada di langit keempat dan dia lebih besar daripada langit, gunung, dan para malaikat. Setiap hari, ia bertasbih sebanyak 12 ribu kali tasbih dan dari setiap tasbihnya itu Allah SWT menciptakan satu malaikat di antara malaikat-malaikat yang ada dan kelak akan datang pada hari kiamat dalam satu barisan.
BACA JUGA:Kisah Danau Kembar Sumatera Barat; Pertarungan Penebang Pohon dan Genangan Darah Naga
Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW dalam ruku' dan sujudnya membaca, "Subbuh (Allah Bersifat dengan segala sifat kesempurnaan) dan Mahakudus (bersifat Maha suci dari sifat kurang) Tuhannya para malaikat dan Ar-Ruh." (HR Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa'i)
Adapun, perbandingan jumlah antara Malaikat Ar-Ruh dan makhluk lain begitu besar. Ibnu Abi Hatim dan Abu Asy-Syaikh meriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah, ia berkata, "Jumlah bangsa jin, manusia, para malaikat dan setan tidak sampai sepersepuluh dari jumlah Ar-Ruh."
Sementara itu dalam referensi lain dijelaskan, Ruhul Amin (Ar-Ruh Al-Amin) merupakan nama lain dari malaikat Jibril. Nama ini disebutkan dalam Al Quran pada surat Asy Syu'ara ayat 192-193 sebagai berikut:
وَإِنَّهُۥ لَتَنزِيلُ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ (192) نَزَلَ بِهِ ٱلرُّوحُ ٱلْأَمِينُ (193)
Artinya:"Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril)."
BACA JUGA:Kisah Nama Surabaya dan Banyuwangi, Mulai dari Perebutan Kekuasaan hingga Tuduhan Perselingkuhan