BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID – Setelah diterpa cuaca panas ekstrem dengan suhu mencapai 36 derajat Celsius, sejak awal November lalu Bengkulu dilanda curah hujan tinggi disertai angin kencang.
Kondisi tersebut menyebabkan gangguan hampir di semua sektor, terutama aktivitas perairan dan penerbangan.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Pinjaman KUR BNI November 2025: Angsuran, Syarat dan Cara Pengajuannya
Forecaster Stasiun Klimatologi BMKG Provinsi Bengkulu Fungky Syaiful Akbar menjelaskan, kondisi cuaca saat ini disebabkan oleh potensi siklon tropis di selatan Samudera Hindia yang memicu perubahan cuaca secara cepat, serta adanya gelombang atmosfer seperti MJO, Rossby, dan Kelvin yang melintasi wilayah Bengkulu.
Selain itu, anomali menghangatnya suhu permukaan laut di wilayah Bengkulu, disertai La Nina lemah dan indeks Dipole Mode negatif, turut mendukung potensi curah hujan serta angin kencang di Provinsi Bengkulu.
Kondisi ini diprediksi masih akan terjadi hingga akhir November.
Karena itu, masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan diimbau meningkatkan kewaspadaan karena berpotensi terjadi gelombang tinggi.
“Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan curah hujan di Bengkulu, di antaranya adanya gelombang atmosfer yang melintasi daerah kita seperti MJO, Rossby, dan Kelvin. Kemudian, anomali suhu muka laut kita yang menghangat disertai La Nina lemah dan juga indeks Dipole Mode negatif,” ujar Fungky Syaiful Akbar
BACA JUGA:Tidak Perlu Takut Didatangi DC, Ini Angsuran Murah Pinjaman KUR BNI Rp 500 Juta November 2025
Nico Relius