Kisah Karomah Empat Sahabat Nabi yang Mengeluarkan Cahaya dari Mulut

Rabu 14-06-2023,13:55 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Sedangkan kami berjumlah 2000 orang. Namun seribu orang pasukan musuh itu hanya di luar benteng. Sisanya tiga ribu pasukan berada di dalam benteng. Tampaknya mereka sengaja mengembuskan kabar bahwa pasukannya hanya berkekuatan seribu orang. Hal ini dilakukan agar membuat kita lengah.”

 

BACA JUGA:Idaman Semua Orang, Ini 20 Cara Hidup Bahagia Tanpa Beban

Sahabat pun melanjutkan ceritanya,” Saat malam tiba mereka menyerbu kami dan membuka pintu gerbangnya. Pasukan yang ada di dalam kota keluar. Mereka menghujani kami dengan panah di tengah malam yang gelap gulita. 

 

Sebagian besar pasukan masih tidur. Hanya ada beberapa sahabat yang masih terjaga. Diantaranya empat sahabat Rasulullah yaitu  Abdullah bin Rawahah, Zaid bin Haritsah, Qutadah bin Nukman, dan Qais bin Ashim. Mereka berempat sedang membaca al Qur’an di sudut perkemahan.”

 

Cerita kemudian diteruskan,” Kondisi menjadi kocar-kacir. Pasukan mereka menyerang dengan terus menerus sehingga kami kewalahan. Mereka hapal betul daerah tersebut. 

 

BACA JUGA:Abu Nawas Cari Mati, Minta Raja Cium Pantat

Dalam kegelapan malam kami tidak mampu menghalau mereka. Namun tiba-tiba ada beberapa cahaya yang muncul. 

 

Nampak dari mulut Zaid bin Haritsah cahaya berkilauan seperti cahaya matahari. Kemudian dari mulut Abdullah bin Rawahah keluar sinar seperti cahaya rembulan. Dari mulut Qais bin Ashim dan Qatadah bin Nukman keluar cahaya seperti bintang kejora. 

 

Kami akhirnya bisa melihat musuh. Anehnya mereka tidak bisa melihat kita. Akhirnya kami bisa membalsa serangan mereka dan masuk ke dalam kotanya. 

Kategori :