“Beruntunglah untuk laki-laki yang di dunia kami menjadi istrinya dan dia menjadi suami kami.”
BACA JUGA:Kisah Sahabat Rasulullah, Julaibib yang Buruk Rupa Namun Dirindukan Bidadari
Kemudian, aku kembali bertanya kepada Rasulullah SAW
“Wahai Rasulullah, seorang perempuan di dunia dapat saja pernah menikah dua kali, tiga kali, atau empat kali dengan laki-laki yang berbeda, kemudian ketika si perempuan itu meninggal, ia masuk surga dan begitu juga dengan empat orang suaminya maka siapa yang akan menjadi suaminya di surga nanti?”
Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan disertai dengan kebaikan ganda, dunia, dan akhirat,” (HR ath-Thabrani).
Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah mengatakan bahwa para wanita bani Adam di surga semua usianya sebaya. Berbeda dengan bidadari surga yang mempunyai usia berbeda, ada yang muda dan ada yang tua sesuai selera masing-masing penghuni surga.
BACA JUGA:7 Keistimewaan Aisyah Istri Rasulullah yang Tidak Dimiliki Wanita Manapun
Ia selanjutnya menyebut tentang riwayat At-Tirmidzi tentang dialog para bidadari surga dan wanita dunia yang menghuni surga. Dari Ali RA, dia berkata memngenai Rasulullah SAW bersabda,