Salah satu keunggulan program pembiayaan UMKM dari BRI adalah kemudahan dalam hal jaminan. Untuk peminjam yang mengajukan dana di bawah Rp 100 juta, tidak ada kewajiban menyerahkan agunan tambahan.
Namun, bank akan menilai kelayakan berdasarkan kelengkapan dokumen, kondisi usaha, serta riwayat keuangan pemohon.
Sementara untuk pinjaman di atas Rp 100 juta sampai maksimal Rp 500 juta, biasanya BRI akan meminta agunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jenis agunan bisa berupa sertifikat tanah, BPKB kendaraan, atau aset lain yang nilainya setara dengan jumlah pinjaman.
BACA JUGA: BRI Terus Salurkan Bantuan di Lebih Dari 40 Lokasi Guna Percepat Pemulihan Bencana Sumatra
Cara Ajukan Pinjaman KUR BRI
Pengajuan KUR BRI hingga kini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara offline dengan mengunjungi kantor cabang BRI terdekat dan membawa serta kelengkapan dokumen.
Namun, Anda juga bisa mengajukan tanpa harus datang ke kantor cabang. Alurnya sebagai berikut:
- Akses situs resmi kur.bri.co.id melalui browser di perangkat Anda.
- Pilih menu pengajuan pinjaman yang tersedia di halaman utama.
- Masuk menggunakan akun yang sudah terdaftar, atau buat akun baru jika belum punya.
- Tentukan jenis produk KUR yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
- Isi formulir pengajuan secara lengkap dan unggah dokumen yang diminta seperti KTP, Kartu Keluarga, dan bukti legalitas usaha.
- Manfaatkan fitur kalkulator angsuran untuk melihat perkiraan cicilan bulanan.
- Submit permohonan dan tunggu proses verifikasi dari pihak bank.
Nantinya, setelah pengajuan dikirim, tim BRI akan melakukan verifikasi dokumen dan survei lapangan jika diperlukan. Apabila disetujui, pencairan dana akan dilakukan sesuai dengan plafon yang telah diajukan.
Seluruh proses ini biasanya memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung kelengkapan berkas dan hasil survei.
BACA JUGA:BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Memenuhi Kebutuhan Transaksi Masyarakat di Periode Libur Nataru
(Putri Nurhidayati)