NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Saat ini, Indonesia tengah dilanda kepanikan terhadap gempa megathrust yang bisa saja tiba-tiba terjadi di beberapa wilayah yang terindikasi zona merah.
Gempa megathrust adalah gempa bumi sangat kuat yang terjadi di zona subduksi, yaitu pertemuan dua lempeng tektonik di mana satu lempeng menyelip di bawah lempeng lainnya, melepaskan energi sangat besar secara tiba-tiba dan sering memicu tsunami dahsyat karena pergerakan dasar laut yang masif.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat rentan karena berada di zona ini, seperti Sunda Megathrust di selatan Jawa, yang menyimpan energi potensial besar dan bisa menimbulkan dampak destruktif.
BACA JUGA:Ancaman Gempa Megathrust Ada di Indonesia, Begini Upaya Mitigasi yang Harus Dilakukan!
Lalu bagaimana dengan tanda-tandanya akan terjadi megathrust? Berikut tanda-tanda gempa megathrust.
1. Aktivitas Seismik Kecil (Foreshocks)
Sebelum terjadinya gempa besar, terkadang muncul aktivitas seismik kecil atau gempa pendahuluan yang dikenal sebagai foreshocks.
Namun, yang perlu menjadi catatan adalah jika tidak semua gempa besar akan didahului oleh foreshocks, dan tidak semua foreshocks diikuti oleh gempa besar sehingga ini tidak dapat dijadikan sebagai tanda yang pasti.
2. Deformasi Permukaan Tanah
Adanya perubahan pada permukaan tanah, seperti misalnya ada pergeseran atau pergerakan tanah yang tidak biasa. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa ada tekanan besar yang sedang terbentuk di bawah permukaan bumi.
BACA JUGA:Daftar Zona Megathrust di Indonesia Bertambah, Kekuatan Gempa Bisa Mencapai M 9,2
3. Anomali pada Level Air Tanah
Sebelum gempa bumi, biasanya akan ada perubahan tekanan di dalam bumi yang dapat menyebabkan perubahan pada level air tanah. Seperti penurunan atau peningkatan yang mendadak dalam level air sumur atau mata air. Ini dapat menjadi indikasi aktivitas tektonik yang sedang berlangsung.
4. Perubahan Medan Magnetik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada anomali medan magnetik yang terdeteksi sebelum gempa bumi besar, termasuk gempa megathrust. Sebab, aktivitas tektonik dapat memengaruhi medan magnetik bumi.