BACA JUGA:Jika Ingin ke Surga, Ikuti Anjuran Nabi Muhammad Berikut
“Dari Abu Hurairah ra, Rasullah Saw bersabda., “Api neraka telah dipanaskan selama seribu tahun sampai ia memerah, kemudian dipanaskan lagi selama seribu tahun hingga memutih, kemudian dipanaskan lagi seribu tahun hingga menghitam seperti malam yang gelap gulita.” (HR. Tirmizi & Ibnu Majah).
Dalam hadis lainnya, Rasulullah menjelaskan tentang orang di neraka yang paling ringan siksaannya. Saat telapak kaki orang tersebut menginjak sebuah bara api, otaknya sampai mendidih.
BACA JUGA:Berikut Ini Perbuatan yang Sangat Mudah Dikerjakan Namun bisa Membawa ke Surga
Hadis ini menggambarkan betapa panasnya api di neraka. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, otaknya akan mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka.” (HR Muslim).
Untuk memudahkan memahami api neraka itu, bisa kita ambil perbandingan antara api dunia dengan api neraka. Sumber api dunia adalah Matahari.
Menurut perkiraan pakar yang telah menelitinya, pada bagian inti matahari, akibat gravitasi menyebabkan tekanan yang intens dan membuat suhu melonjak hingga 15 juta derajat celsius.
BACA JUGA:Nabi Muhammad Sebut Pria Ini Penghuni Surga, Ternyata Bukan karena Sholat atau Puasanya
Sedang ditempat terbentuknya cahaya matahari yang sampai ke bumi suhunya 4.000 derajat celcius (dikutip dari Live Science, Selasa (23/2/2006).
Jika air akan mendidih pada suhu 100 derajat celcius, titik lebur alumunium pada suhu 657 derajat celcius, Besi meleleh pada suhu 1.535 derajat celcius dan mendidih pada suhu 3.000 derajat celcius.