NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjadi ulama favorit sekarang kini. Penampilannya sederhana namun ilmunya dalam. Kajiannya di Youtube banyak ditonton.
Ahli tafsir ini menguasai ilmu Fikih, Ushul Fikih, Tasawuf, Tauhid, Hadis dan sejarah peradaban Islam. Kata-kata bijak atau quotes tentang hakikat hidup, keluarga, rezeki, jodoh, pendidikan, cinta, dan lainnya banyak dikutip.
Jadi tak berlebihan kalau Pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur’an LP3IA, Kragan, Narukan Rembang ini pun dikenal sebagai ulama yang mencerahkan saat ini
Berikut ini ada 10 nasihat kehidupan dari Gus Baha yang terkenal. Dan sangat baik untuk kita jalankan di kehidupan ini.
1. Hidup yang keren adalah yang pola pikirannya menunggu waktu ibadah sambil melakukan kemanfaatan.
2. Hidup tidak usah dibuat sulit, tidak usah ruwet. Asal tidak maksiat, bisa menjadi pribadi yang menyenangkan dan bermanfaat bagi banyak orang serta tidak mengusik hidup orang lain, itu sudah cukup.
3. Syukur itu bisa ditandai dengan banyak senyum. Bagi saya, cemberut itu masalah besar, seperti nggak ridho dengan ketentuan Allah
4. Sekarang orang terbiasa sujud tapi mengeluh. Sudah capek begini, ternyata rezeki masih sulit. Kok masih enak yang tidak sujud? Artinya kamu belum melihat, sujud lebih nikmat daripada dunia dan seisinya.
5. Kayak apa celakanya kita, kalau bahagia menunggu maksiat dulu, harus melakukan hal yang buruk. Allah menyiapkan sekian kesenangan dari hal-hal yang dibolehkan.
6. Berbuat baik pada yang berbuat baik pada kita, itu orang fasik pun seperti itu, maling ya seperti itu: sama. Tapi kalau berbuat baik pada orang yang berbuat jelek pada kamu, itu baru luar biasa.
7. Jangan pernah putus asa saat merasa dalam kesulitan. Sebab Allah menyertakan kemudahan setelah kesulitan.
8. Saat kamu merasa tidak ada orang yang berada di pihakmu, tenanglah, masih ada Allah yang selalu ada bersamamu.
9. Kamu itu tidak usah khawatir soal rezeki. Sejak Allah menciptakan langit dan bumi telah memberi makan berbagai macam hewan, dan sampai sekarang rezeki itu belum habis. Apalagi sekadar memberi makan kamu.