Kemudian lelaki tersebut membuka kantongnya dan menghitung jumlah uangnya dan jumlahnya masih tetap utuh yaitu seribu dinar.
Lalu saudagar kaya itu pamit pulang kepada Abu Nawas namun belum juga melewati pintu keluar tiba-tiba saudagar kaya itu berhenti dan berkata:
"Wahai orang tua, aku akan menceritakan kepadamu mengenai kantong ini. Ayahku telah mewariskan kepadaku uang tiga ribu dinar,"
"Sebelum meninggal ayah berpesan kepadaku untuk membagikan sepertiganya kepada orang yang berhak menerimanya,"
"Dan aku juga disuruh menjual warisan ternak lalu menginfakkannya, sebagian lagi aku gunakan untuk pergi Haji maka aku pun melaksanakan wasiat itu. Dan wasiat untuk membagikan sepertiga uang dari kekayaanku."
"Uang tersebut aku letakkan pada kantong ini lalu aku pergi ke kota Baghdad untuk mencari orang yang benar-benar miskin."
Namun aku tidak menemukan seorangpun yang lebih berhak daripada Anda maka ambilah uang di kantong ini, semoga Allah Swt memberkahimu kata saudagar lelaki kaya tersebut."
Mendengar hal itu Abu Nawas pun bersyukur kepada Allah Swt. Kesabaran dan kejujurannya saat menemukan uang tersebut ternyata mendapat jalan lain dari Allah Swt.