“Ternyata cuman koin penyok yang sudah karatan,” gerutu Abu Nawas kecewa.
Meskipun begitu ia memasukkan koin tersebut ke dalam sakunya kemudian ia melanjutkan langkahnya pulang ke rumah.
Saat ia melewati toko barang antik ia ditegur oleh si pemilik toko yang kebetulan adalah sahabatnya
“Hei Abu Nawas dari mana? mampirlah kemari,” pintanya.
Abu Nawas pun mampir ke toko sahabatnya itu, ia kemudian dipersilahkan duduk dan diajaknya minum secangkir teh hangat.
BACA JUGA:Karomah Waliyullah Habib Ja’far yang Nyeleneh, Bisa Dengar Siksa Kubur dan Buang Uang ke Lautan
“Dari pagi aku mencari pekerjaan tapi belum juga aku dapatkan,” ucap Abu Nawas membuka obrolan.
“Kondisi pasar memang sedang lesu Abu Nawas, kamu sendiri lihatkan tokoh saya terlihat sepi,” balas sahabatnya.