BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Sunan Ampel atau Raden Rahmat, lahir di Champa, pada 1401. Ayahnya bernama Maulana Malik Ibrahim dan ibunya puteri kedua Baginda Kiyan. Kakak sulung ibunya Dewi Sasmitraputri, permaisuri Prabu Kertawijaya atau Brawijaya I.
BACA JUGA:Karomah Sunan Gunung Jati Mampu Hidupkan Kembali Ayam yang sedang Dipanggang
Raden Rahmat datang ke Jawa bersama saudara tuanya Ali Musada atau Ali Murtadha, dan saudara sepupunya Raden Burereh (Abu Hurairah). Sebelum menetap di Tuban, dia ke Palembang. Lalu ke Majapahit, dan akhirnya Gresik.
Atas perintah Prabu Brawijaya, Raden Rahmat diangkat menjadi imam masjid oleh Adipati Surabaya Arya Lembusura, dengan gelar sunan dan kedudukan wali di Ngampeldenta. Sejak itu, Raden Rahmat lebih dikenal Sunan Ampel.
BACA JUGA:Kisah Joko Tingkir, Penguasa Pajang yang Taklukkan 40 Buaya dan Kerbau Gila
Kisah tentang Sunan Ampel ini begitu melegenda. Dia bahkan disebut memiliki karomah menghidupkan orang mati. Demikian Cerita sosok yang kisahnya telah abadi, menjadi cerita rakyat di Surabaya.
Karomah Sunan Ampel yang pertama adalah berupa ayam jago yang selalu menang dalam sebuah perlombaan sabung ayam.
Kemudian terdapat karomah Sunan Ampel yang mampu menyebrangi sungai tanpa basah sedikitpun.