BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Aset waterpark yang ada di Kabupaten Kepahiang sudah hampir dua tahun terbengkalai, dan tak ada lanjutan pembangunan. Padahal aset ini menjadi salah satu potensi wisata buatan dan alam di Kepahiang.
BACA JUGA:80 Unit Rumah di Lebong Dibangun Melalui Program BSPS
Wisata waterpark atau taman air ini dibangun tahun 2020 dilahan seluas ratusan hektare. Anggaran awal disiapkan hingga Rp15 miliar. Namun pembangunannya terhenti karena anggaran yang terbatas.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Darmawansyah dapil Kepahiang ini menyayangkan, aset berpotensi ini terbengkalai. Padahal ide membuat waterpark sudah bagus, karena bisa memanfaatkan potensi alam yang ada, selain itu lokasinya juga strategis.
BACA JUGA:Karomah Sahabat Nabi yang Bisa Berkuda di Atas Laut
Jika terkait anggaran yang terbatas, Darmawansyah meminta Pemkab melakukan kajian terkait kebutuhan anggaran. Selanjutnya bisa mengajukan support dana ke Pemerintah Provinsi, maupun ke Pemerintah Pusat.
Darmawansyah juga meminta agar pengembangan ini menjadi program yang berkelanjutan. Tidak hanya di periode Bupati yang sekarang, tapi di periode berikutnya, waterpark harus dikembangkan lagi.
BACA JUGA:Deretan Permainan yang Meningkatkan IQ Anak
“Kita lihat sekarang ini terbengkalai, ini yang perlu jadi bahan pikiran kita bersama. Harapan kita, Bupati yang ke depan itu betul-betul siap mewakafkan dirinya untuk Kabupaten Kepahiang dan mempunyai terobosan disisi anggaran di pusat ataupun Provinsi,” ujar Darmawansyah (24/6).
Selain anggaran, Darmawansyah juga meminta agar Sumber Daya Manusia (SDM), baik selama pembangunan maupun pengelolaan ke depan ditingkatkan. Dengan disiapkannya SDM tenaga ahli, agar waterpark ini bisa dibangun dengan baik dan menarik wisatawan.
BACA JUGA:285 Peserta Bersaing untuk Mendapatkan Kursi Bawaslu Kabupaten/ Kota
Karena selain potensi wisata, keberadaan waterpark ini juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
“Kita punya sumber daya alam itu banyak potensi-potensi di Kabupaten Kepahiang, salah satunya potensi wisata ini. Kemudian menindaklanjuti itu perlu disiapkan sumber daya manusia untuk melakukan sumber daya buatan,” tambah Darmawansyah.
Siska Harliana