Hal ini karena, harimau merupakan hewan yang sangat dihormati di Tanah Minang. Selain itu, harimau juga diberikan julukan si-Ampang Limo oleh masyarakat setempat.
Menurut kepercayaan masyarakat Minang, Inyiak Balang atau harimau ini merupakan siluman harimau yang dapat berubah menjadi manusia, harimau, atau manusia harimau.
Inyiak Balang juga dipercaya mampu berkomunikasi dengan kelompok manusia.
Sejumlah orang Minang juga percaya bahwa Inyiak Balang merupakan sosok penjaga mereka ketika sedang merantau.
Mereka percaya, setiap orang Minang memiliki inyiak yang menjaganya, meskipun tidak semua mampu melihat dan mengenali Inyiaknya.
Selain dikenal karena merupakan siluman harimau dan penjaga masyarakat Minang di Tanah Minang dan di perantauan, para nenek moyang di Minang sejak dahulu kala juga dipercaya sering terjadi kerja sama antara harimau dan manusia
BACA JUGA:Sapi Warga Pondok Suguh Diduga Dimangsa Harimau
Contohnya ketika ada muncul jejak harimau, maka ini seperti koreksi bagi mereka masyarakat Minang, apakah ada dosa atau kesalahan yang telah mereka perbuat.
Karena mereka percaya, harimau tidak akan muncul jika ia tidak marah. Hal inipun masih menjadi kepercayaan bagi masyarakat perkampungan Sumatera Barat.
Hal ini karena bisa saja adanya praktik penebangan pohon yang terjadi di atas pegunungan, sehingga mengganggu habitat mereka.
Maka bagi masyarakat setempat, hal itu harus diberhentikan agar tidak ada dampak berkelanjutan.
Karena ini pun, harimau di Tanah Minang sangat dihormati dan orang asli Sumatera Barat juga tidak ada yang memburu hewan satu ini.
Semoga informasi ini ada manfaatnya.(tim)