Dengan santai Abu Nawas merogoh kantong, untuk mengambil uang. Lalu uang itu, Abu Nawas guncang-guncang, tapi tak diberikan kepada pemilik kedai.
Malah Abu Nawas terus bermain-main dengan uang recehnya, yang ada di dalam kantong miliknya.
Dengan cara mengocok kantongnya. Hingga suara uang receh pun terdengar.
"Ayo mana uangnya cepat bayar," teriak si pemilik kedai.
"Baik ini bayarannya," terang Abu Nawas sambil mengocok kembali uang recehnya.
BACA JUGA:2 dari Bengkulu, Ini 7 Air Terjun Tertinggi di Sumatera, Jarak 50 Meter Sudah Basah
"Mana uangnya dari tadi saya cuma mendengar suaranya saja," kata pemilik kedai lagi.
Saat pemilik kedai mulai geram, kemudian Abu Nawas menjawab "Itu tadi bayarannya."
"Aku bayar pakai suaranya, karena di kedai tersebut, saya hanya dapat baunya juga," jelas Abu Nawas.