SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Warga Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara yang tidak memiliki kendaraan, sudah terbiasa menyeberangi sungai Air Pelubang jika hendak ke kantor camat atau bupati.
Mereka tidak takut walau arus sungai cukup deras, karena cara ini lebih cepat untuk sampai ke tujuan. Termasuk ketika mereka ingin ke Kota Tais.
Cara ini terpaksa dilakukan warga, karena jembatan Belly buatan TNI yang sebelumnya digunakan untuk menyeberangi sungai, hanyut tersapu banjir bandang pada 29 April 2020 lalu.
BACA JUGA:Bertambah Lagi, Jemaah Haji Asal Bengkulu Utara Meninggal di Tanah Suci
Kondisi ini diungkapkan Sekretaris Desa Sekalak Bahrul yang mengatakan sudah sekitar tiga tahun warganya terbiasa menyeberangi sungai.
Menurutnya jembatan penghubung antara Desa Sekalak menuju ke Dusun Batu Ampar Desa Talang Beringin sebelumnya sangat penting, untuk memperpendek jarak tempuh dan mempersingkat waktu, ketika ingin berurusan ke kantor Camat Seluma Utara, ataupun ke kantor Bupati Seluma.
BACA JUGA:Sudah Ada Orang yang Menemukan Tembok Yajuj dan Majuj, Namun Sekarang Tidak Diketahui Keberadaannya
"Warga kami rela melepas celana dan baju untuk menyeberangi sungai ketika mau pergi kondangan atau ketika ada urusan di kantor camat atau ke Dinas Dukcapil misalnya, karena jembatannya sudah lama putus," ujar Bahrul.
Lanjutnya, besar harapan masyarakat agar jembatan yang telah putus kembali dibangun sehingga tidak menyulitkan warga, khususnya warga yang tidak memiliki kendaraan.