"Kiamat hanya akan terjadi pada manusia yang paling jelek. Mereka lebih jelek dibandingkan orang jahiliyah. Setiap doa yang mereka panjatkan, pasti Allah tolak doanya." (HR Muslim 1924 dan Ibnu Hibban 6836).
Dalam riwayat disebutkan, angin ini muncul setelah turunnya Nabi Isa, terbunuhnya Dajjal, serta binasanya Yakjuj dan Makjuj. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya." (HR Muslim).
BACA JUGA:6 Kisah Mistis Gunung di Indonesia yang Belum Terpecahkan, Ritual Aneh Hingga Hewan Gaib
Hal tersebut juga sesuai yang disampaikan, Abdullah bin Amr yang meriwayatkan, "Dajjal keluar (lalu beliau menuturkan haditsnya, di dalamnya diungkapkan) Kemudian Allah mengutus ‘Isa bin Maryam seakan-akan ia adalah ‘Urwah bin Mas’ud, lalu beliau mencarinya (Dajjal), kemudian membinasakannya. Selanjutnya manusia berdiam selama tujuh tahun di mana tidak ada permusuhan di antara dua orang. Lalu Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, tidak ada seorang pun di muka bumi yang memiliki kebaikan atau keimanan sebesar biji sawi di dalam hatinya melainkan Allah mencabutnya, walaupun seseorang di antara kalian masuk ke tengah-tengah gunung niscaya angin tersebut akan memasukinya sehingga ia mencabutnya (mewafatkannya)".
Selain itu, dari hadist yang sama dijelaskan, "Angin tersebut akan keluar setelah matahari terbit dari barat, setelah keluarnya binatang besar (dari perut bumi) juga berbagai macam tanda-tanda besar Kiamat lainnya. Berdasarkan hal itu, maka keluarnya angin sangat dekat dengan terjadi-nya Kiamat".
BACA JUGA:Abu Nawas Rela Menempuh Perjalanan Jauh Demi Satu Tujuan Mulia
Tim liputan