KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Hasil sweeping sejak beberapa pekan terakhir yang dilakukan oleh tim gabungan Pemkab dan Kejari Kepahiang, sebanyak 2.000 unit kendaraan plat merah baik roda dua dan roda empat berhasil didapati oleh tim gabungan dan banyak ditemukan beberapa masalah dari kendaraan yang ada.
BACA JUGA:Dijaga Ketat dan Debat Alot, Pemilik Toko Bangunan Tolak Eksekusi
Selain dari tiga unit mobil Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (KPDT) yang telah dikandangkan, tim gabungan telah menarik hampir 50 unit kendaraan roda dua dari berbagai OPD maupun desa lantaran dianggap pengguna lalai dalam merawat kendaraan.
Kasi Intel Kejari Kepahiang, Nanda Hardika menyampaikan dalam penarikan ini paling banyak dilakukan terhadap pemegang kendaraan dari ASN dan desa yang mengklaim sudah tidak mampu lagi merawat kendaraan sehingga terpaksa dikandangkan.
“Ada puluhan juga yang dikembalikan, tapi memang penanggung jawabnya adalah pengguna barang, alangkah lebih baiknya pengguna barang yang melakukan penarikan. Jadi kalaupun memang statusnya sedikit bersengketa, boleh dititipkan di kejaksaan untuk meredamkan sengketa. Alasan mereka tidak sanggup memelihara, karena memang kendaraannya sudah cukup rusak berat,” ujar Nanda Hardika (4/7).
BACA JUGA:Penipu Catut Nama Artis Baim Wong dan Mengiming-imingkan Giveaway Rp 50 Juta
Sementara Waka I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra mengatakan pihaknya sangat mendorong tim gabungan ini bersikap tegas terhadap penarikan kendaraan dinas karena memang selalu menjadi temuan BPK mengenai keberadaan kendaraan hingga pajak kendaraan yang tidak pernah dibayarkan.
“Pemerintah daerah kami apresiasi untuk melakukan langkah-langkah bagi orang per orang yang diberikan fasilitas pinjam pakai kendaraan dinas roda dua dan roda empat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang yang tidak membayar pajak, tidak merawat, untuk ditarik dulu sementara,” kata Andrian Defandra.
Nico Relius