“Jin itu mengaku berkat jasa dia kampung kami subur. Karenanya tiap musim panen ia minta tumbal gadis. Bila tak dipenuhi, ia menghancurkan desa kami,” jelas Kadus.
“Baiklah, kamu pulang saja, nanti saya utus seseorang mengatasinya itu” ucap Baginda.
Selepas Kadus pamit, Baginda panggil semua penasihat untuk cari solusi masalah itu.
“Paduka, yang kita hadapi itu makhluk halus, kita tak mungkin melawan. Malahan prajurit bisa kerasukan,” ujar seorang penasihat istana.
Penasihat lain bingung cari solusi. Akhirnya terbesit di benak Baginda sosok Abu Nawas. Ia perintahkan prajurit istana menjemput Abu Nawas.
Singkat cerita, Abu menghadap Baginda. “Ampun Paduka, ada gerangan apa memanggil hamba?” tanyanya.
BACA JUGA:5 Benda Ini Sangat Disukai Malaikat Pembawa Rezeki, Salah Satunya Speaker Aktif
“Ada tugas penting harus kamu laksanakan dan tidak boleh menolaknya,”
“Siap, Paduka. Kalau boleh tahu tugas apakah itu?” tanya lagi Abu Nawas.