Tradisi Suku Mandi, Ibu dan Anak Bisa Saling Berbagi Suami

Rabu 12-07-2023,12:38 WIB
Reporter : Tim liputan

 

Secara tradisional, ketika seorang anak memasuki masa pubertas dan menjalin hubungan laki-laki-perempuan dengan anak tersebut, maka anak tersebut sudah dewasa dan bukan lagi anak ibunya.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan Jalan Tol, Penyidik Fokus Proses Perhitungan Ganti Rugi

 

Namun, pria yang menikah dengan janda tidak boleh gegabah. Seorang laki-laki yang menikah dengan seorang janda dan anak harus berhubungan dengan mantan suaminya. Misalnya saudara laki-laki, keponakan atau sepupu biologis. 

 

Hal ini dilakukan untuk menjaga tali kekerabatan, tali keturunan dan kesatuan keluarga. 

BACA JUGA:Baru 118 Desa di Bengkulu Cairkan Dana Desa Tahap Dua

 

Suku Mandi ternyata menganut sistem matrilineal yang menjadikan perempuan sebagai kepala keluarga. Ibu dan anak perempuan hamil oleh laki-laki yang sama, melahirkan anak dan mengumpulkan kekayaan untuk keluarga.

 

Jadi ketika sang ibu meninggal, dia terus memimpin keluarga kepada sang anak. Dan putri ini menjaga harta keluarganya.

 

Meskipun tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun, pada zaman modern ini tradisi garo memperlihatkan aspek baik dan buruk. 

BACA JUGA:Menggiurkan, Usaha Ini Modal Kecil, Omzet Bulanannya Bisa Mencapai Rp 30 Juta

 

Kategori :