Rasulullah SAW merasa prihatin akibat kondisi umatnya saat itu, hingga Rasul bersabda: “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surgaNya Allah Ta’ala” (HR. Muslim).
Utsman bin Affan langsung bergegas untuk membebaskan sumur Raumah tersebut setelah mendengar perkataan Nabi SAW. Beliau mendatangi Yahudi pemilik sumur dan menawarkan untuk membeli sumur Raumah dengan harga yang sangat-sangat tinggi.
Yahudi pemilik sumur tetap bersikukuh untuk tidak menjual sumur miliknya itu dengan mengatakan kepada Utsman, jika ia menjual sumur Raumah, tak ada lagi pengahasilan yang ia dapatkan setiap harinya.
“Seandainya sumur ini saya jual kepadamu wahai Utsman, maka aku tidak memiliki penghasilan yang bisa aku peroleh setiap hari,” ujar pemilik sumur menolak.
Pada sisi lain, Utsman sangat menginginkan balasan pahala berupa syurga Allah SWT. Ia tak menyerah begitu saja dan mencari cara agar Yahudi pemilik sumur itu menjual sumurnya dengan membeli setengah saja dari sumur itu. “Bagaimana kalau aku beli setengahnya saja dari sumurmu,” kata Utsman menawarkan.
BACA JUGA:Insyaallah Hajat Sebesar Gunung Dikabulkan Rezeki Lancar, Baca Doa Ini 3 Kali Saat Sujud
“Maksudmu?” tanya Yahudi keheranan.
“Begini, jika engkau setuju maka kita akan memiliki sumur ini bergantian. Satu hari sumur ini milikku, esoknya kembali menjadi milikmu. Kemudian lusa menjadi milikku lagi, demikian selanjutnya berganti satu-satu hari. Bagaimana?” tanya Utsman.