Ketika Soeharto menggantikan Gatot Soebroto menjadi Panglima Divisi Diponegoro, Untung lalu dipindah ke Divisi Diponegoro. Banyak orang yang percaya bahwa kedekatan antara Soeharto dan Untung bermula di sini.
BACA JUGA:Perubahan Letak Tata Ruang, Lahan Makam Tapak Jedah Tidak Masuk Lagi Kawasan Hutan
Hubungan Soeharto dan Untung kembali terjalin ketika Soeharto ditunjuk sebagai Panglima Kostrad dan memimpin pembebasan Irian Barat pada 14 Agustus 1962.
3. Ikut Serta dalam Operasi Mandala
Dalam Operasi Mandala yang dipimpin Soeharto, Untung juga terlibat. Saat itu Untung adalah anggota Batalyon 454 Kodam Diponegoro, yang lebih dikenal dengan Banteng Raiders.
BACA JUGA:MTQ Tingkat Kecamatan Ujan Mas, Edwar Samsi Siapkan Piala dan Uang Pembinaan
Dalam Operasi Irian Barat, Untung memimpin kelompok kecil pasukan yang bertempur di hutan belantara Kaimana. Sebelum Operasi Mandala, Untung telah berpengalaman di bawah pimpinan Jenderal Ahmad Yani.
Untung pernah terlibat operasi penumpasan pemberontakan PRRI atau Permesta di Bukit Gombak, Batusangkar, Sumatera Barat, pada 1958.
4. Punya Penghargaan Bintang Sakti
Dalam sejarah militer, hanya beberapa prajurit saja yang pernah menerima penghargaan Bintang Sakti. Dua diantaranya adalah Benny Moerdani dan Untung Syamsuri, setelah tampil luar biasa dalam pembebasan Irian Barat.
BACA JUGA:Pintar Berbisnis Sejak Kecil, 9 Tanggal Lahir Ini Selalu Punya Uang
Bahkan Soeharto, selaku panglima saat itu, hanya memperoleh Bintang Dharma, setingkat di bawah Bintang Sakti.
5. Menjadi Anggota Tjakrabirawa
Dengan berbagai prestasi dan penghargaan yang dimiliki membuat Untuk dipercaya untuk menjadi anggota Tjakrabirawa pada pertengahan 1964. Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad adalah orang yang merekomendasikan batalion mana saja yang diambil Tjakrabirawa.
Hal yang menarik adalah, ketika Soeharto merekomendasikan dua kompi Batalyon Banteng Raiders masuk Tjakrabirawa. Karena siapa pun yang pernah bertugas di Jawa Tengah pastinya sudah mengetahui rekam jejak dari batalion ini.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pembangunan Asrama Haji, Kontraktor Titip Uang Kerugian Negara Rp 450 Juta