"Benar, aku memang bukan orang sini, karena aku adalah panglima tentara Raja Bedul," ujar orang itu.
Sontak Abu Nawas terkejut, begitu pula penduduk kota. Mereka tidak menyangka bahwa pasukan Raja Bedul sudah memasuki daerahnya.
BACA JUGA:10 Menit Cair, Begini Cara Pinjam Uang di Tokopedia Limit Bisa Sampai Rp120 Juta
Tapi dengan tenang Abu Nawas melanjutkan pidatonya. "Mari kita berdoa sekali lagi. Kali ini untuk jenazah kita."
Mendengar hal itu membuat panglima tentara Raja Bedul menjadi heran. "Kenapa berdoa untuk jenazahmu sendiri? Dasar bodoh. Orang mati itu didoakan oleh orang yang hidup," ujarnya.
"Tuan benar, tapi bukankah kami semua akan mati diserang pasukan tuan? Sedangkan kami tidak tahu apakah akan ada di antara kami yang hidup untuk mendoakan jenazah kami? Jadi selagi kami masih hidup, kami berdoa untuk jenazah kami nanti," balas Abu Nawas.
Panglima tentara Raja Bedul tertawa terpingkal-pingkal mendengar kelucuan Abu Nawas.
Dia mengatakan bahwa dirinya dan pasukannya tidak akan menyerang negeri Abu Nawas, justru sebaliknya akan memberikan hadiah seekor gajah.
BACA JUGA:Lengkap, Begini Cara Perhitungan Ramalan Rezeki Primbon Jawa dan Arah Mencarinya