1. Orang yang bershalawat memiliki kesamaan “kegiatan" dengan Allah SWT, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Meski shalawat Allah dan shalawat umatnya memiliki makna yang berbeda.
Sebab tak hanya umat nabi Muhammad yang bersholawat, Allah juga membaca sholawat untuk rasulnya. Hal ini seperti tertuang dalam Surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya, “Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56).
2. Memiliki kesamaan aktivitas dengan malaikat.
Allah SWT juga memerintahkan kepada malaikat untuk ikut bersholawat pada Nabi Muhammad SAW.
Tak heran, aktivitas ini juga bisa sama dengan malaikat karena melakukan hal serupa, yakni bersholawat pada Nabi Muhammad SAW.
3. Allah SWT membalas 10 kali shalawat kepada mereka yang bershalawat atas sekali pembacaan lafal shalawat Nabi Muhammad SAW.
Allah melipat gandakan pahala satu sholawat sama dengan membaca 10 sholawat.