BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Kehadiran Presiden Jokowi ke Bengkulu juga disambut dengan aksi puluhan mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu di depan Masjid Khalifah SMPN 2 Bengkulu.
Dalam aksi ini Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu, Maulana Taslam meminta presiden menyoroti beberapa permasalahan di Provinsi Bengkulu yang telah berlarut-larut dan tidak kunjung terselesaikan.
"Kami dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu ingin menyampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, bahwasanya ada permasalahan yang ada di Provinsi Bengkulu yang sedari dulu belum juga terselesaikan," ungkap Maulana Taslam.
Dalam aksi kali ini mereka menuntut beberapa poin diantaranya
1. Persoalan konflik Tambang Pasir Besi illegal milik PT Faminglevto bakti abadi yang berkonflik dengan masyarakat desa Pasar Seluma.
2. Konflik agraria perkebunan Sawit di Malin Deman kabupaten Mukomuko antara perusahaan PT DDP dengan masyarakat.
3. Infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Bengkulu yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.
4. Kerusakan lingkungan taman nasional kerinci seblat oleh aktivitas tambang ilegal yang berpotensi menimbulkan bencana alam dan kerusakan lingkungan hidup serta mengancam tempat tinggal gajah seblat
5. PLTU teluk sepang yang mengancam hajat hidup masyarakat dan ekosistem lingkungaan hidup
6. Penanganan aksi massa yang berujung kericuhan di Bengkulu
7. Limbah medis RSUD M Yunus yang dibuang di tempat yang tidak ideal.