KAUR, RBTVCAMKOHA.COM - Pemerintah Kabupaten kaur bersama Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Jumat pagi (21/7) melaksanakan diskusi membahas terkait aplikasi seijean, yakni aplikasi untuk mempermudah pendataan warga miskin dan kasus stunting yang ada di Kabupaten Kaur.
Aplikasi ini nantinya dapat digunakan beberapa OPD, seperti Dinas Pendidikan, Dinas sosial dan lainnya yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.
BACA JUGA:Tidak hanya Orang Tua, Pelajar juga Menjadi Sasaran Pencegahan Stunting
Asisten II Pemda Kaur Kastilon Sirad merespon baik rencana realisasi aplikasi seijean tersebut, ia berharap aplikasi seijean ini bisa mempermudah Pemda Kaur dalam melakukan pendataan seperti jumlah stunting dan data masyarakat miskin.
“Kita berharap bahwa hal ini sangat penting untuk masukan dari Kabupaten Kaur, pertama untuk pengentasan kemiskinan dan penurunann stunting yang ada di Kaur. Mudah-mudahan program ini bisa membantu Kabupaten kaur untuk menuntaskan hal itu,” kata Kastilon Sirad.
BACA JUGA:Pemkot Survei 5 Keluarga Berisiko Stunting di Pasar Bengkulu
Sementara itu, Ketua Tim Matching Fund 2023 Universitas Muhammadiyah Bengkulu Eka Sahputra mengatakan, di aplikasi seijean ini ada beberapa keunggulan, diantaranya dapat mendeteksi data yang ganda.
Selain itu terdapat juga kotak pengaduan sehingga dapat terbaca oleh OPD terkait dan Bupati sebagai pimpinan daerah dapat mengambil kebijakan.