Tidak lama kemudian, ada warga Desa Tawang Rejo bernama Edi (35) yang mengantarkan belut sidat (pelus) ke rumah korban karena ayah korbqn diketahui merupakan pengepul belut sidat(pelus).
Nahas Edi ke samping rumah, melihat ada sesuatu yang mengapung seperti boneka di dalam kolam penampungan belut Sidat (pelus) sedalam kurang lebih 30 cm. Kemudian setelah didekati dan diamati ternyata sosok tersebut adalah seorang bayi.
"Saksi ini kemudian memanggil ibu korban, dan membawa anaknya yang sudah lemas ke Meri selaku bidan desa untuk diberikan pertolongan medis pertama, karena pada saat itu korban masih bernapas," terang Iptu. Frengki Sirait.
Namun pada saat diberikan tindakan medis di rumah bidan, nyawa balita malang tersebut tidak bisa diselamatkan lagi, karena paru-parunya sudah dipenuhi dengan air.
Korban kemudian dimakamkan di TPU setempat, pada malam harinya, sekitar pukul 21.00 wib.
"Meski ini faktor kelalaian orang tua, namun pihak keluarga menerima musibah ini dengan ikhlas, tanpa menyalahkan pihak manapun," pungkasnya.
(Hari Adiyono)