Easycash telah mengantongi sertifikat prestisius ISO dengan nomor 27001:2013. Untuk menjamin kepercayaan dan keamanan pengguna asal Indonesia, Easycash juga sudah memperoleh izin OJK dengan nomor S-590/NB.213/2018.
Easycash memberlakukan limit standar yang tidak terlalu tinggi dan tenor default yang tidak terlalu panjang. Plafon pinjaman yang diperbolehkan oleh Easycash adalah Rp 1 juta hingga Rp 5 juta, dengan tenor paling cepat 15 hari dan paling lambat 6 bulan.
Namun, limit dan tenor ini sifatnya relatif alias tergantung pada performa credit score Anda. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman di Easycash dengan limit dan tenor standar, lalu menunjukkan performa yang baik dengan disiplin dalam membayar tagihan, ada kemungkinan limit dan tenor Anda akan bertambah.
Adapun bunga yang dipatok Easycash adalah 0,4% per hari. Hal ini sesuai regulasi OJK dan Asosiasi Fintech yang meminta penurunan bunga harian maksimum dari 0,8% menjadi 0,4%.
Selain bunga, biaya lain yang ditetapkan Easycash adalah biaya admin yang jumlahnya 10% dari total pinjaman, dan dipotong langsung saat pinjaman dicairkan. Misalnya Anda meminjam Rp 1 juta, maka Rp 100 ribu merupakan biaya admin yang langsung dipotong oleh sistem, dan Rp 900 ribu adalah yang Anda terima di rekening. Namun saat pelunasan, tentu saja yang dihitung adalah jumlah pinjaman asal yaitu Rp 1 juta.
Sedangkan jika Anda adalah pemberi pinjaman, Easycash menjanjikan keuntungan hingga 20% dalam setahun, jumlah yang cukup besar dalam P2P lending saat ini.
Syarat utama mendaftar menjadi peminjam dan pemberi pinjaman di Easycash hampir sama, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 18 tahun (yang dibuktikan dengan KTP), dan memiliki nomor HP serta buku rekening. Sayangnya, Easycash tidak memperbolehkan satu nama untuk mendaftar sebagai peminjam dan pemberi pinjaman sekaligus, harus memilih salah satu.
Berikut cara mengajukan pinjaman di Easycash: