Kuliner Gudeg Tercipta saat Pasukan Menebang Pohon di Hutan, Awalnya Bernama Hangudek

Kamis 27-07-2023,15:12 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

“Para prajurit yang jumlahnya ratusan itu kemudian berusaha memasak nangka dan kelapa. Karena jumlah mereka sangat banyak, nangka dan kelapa dimasak di dalam  ember besar yang terbuat dari logam. Pengaduknya pun besar, seperti dayung perahu,” lanjut Murdijati.

BACA JUGA:Ditakdirkan Jadi Orang Kaya Raya, Adakah Zodiakmu dari 5 Zodiak Berikut?

 

Sebelum mendapatkan julukan gudeg, dahulu mereka menyebut panganan ini dengan sebutan Hangudek yang artinya Mengaduk. 

 

Mengapa disebut demikian? Karena kala itu, cara memasak gudeg adalah dengan cara mengaduk santan dan nangka muda dalam tungku besar. Tersebutlah Gudeg.

 

Kuliner ini dulunya hanya populer di kalangan prajurit, namun lambat laun diketahui oleh masyarakat umum karena bahan yang mudah ditemui dan rasanya yang lezat.

 

Dahulu Gudeg hanyalah berupa sayur nangka muda yang dibumbui bersama santan. Karena menjadi kuliner fleksibel, masyarakat pun kadangkala menambahkan tempe dan tahu dalam hidangan. 

BACA JUGA:5 Shio Ini Memiliki Energi Penarik Keberuntungan, Rezeki Mengalir Terus

 

Untuk para darah biru, mereka mencampur dengan telur dan daging ayam. Mulai tahun 1970 hingga 1980 an, barulah Yogyakarta mulai menggalakkan kawasan gudeg di Jalan Wijilan.  

 

Di sinilah kita bisa menemui gudeg legendaris Yu Djum dan penjual gudeg lainnya. Sekarang, di manapun Anda berada bisa menemukan Gudeg Yogyakarta. 

Kategori :