3. Memperbanyak shalawat untuknya pada hari Jum’at
Dari ‘Aus bin ‘Aus berkata: Rasulullah SAW bersabda:
إنَّ أفْضَلَ أيَّامِكُمْ يَوُمُ الجُمْعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ …
Artinya: “Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku.” (HR. Abu Daud, Ahmad dan Hakim)
4. Shalawat untuk nabi ketika menulis surat dan apa yang ditulis setelah basmalah
Al-Qodhi ‘Iyadh berkata: “Inilah saat-saat yang tepat untuk bershalawat yang telah banyak dilakukan oleh umat ini tanpa ada yang menentang dan mengingkarinya. Dan tidak pula pada periode-periode awal. Lalu terjadi penambahan pada masa pemerintahan Bani Hasyim Daulah ‘Abbasiah, lalu diamalkan oleh umat manusia di seluruh dunia.”
BACA JUGA:Mau Dapat Pinjaman Dana Rp7 Juta dalam 24 Jam Secara Online? Caranya Mudah, Cek di Sini
Selain itu, di antara mereka ada pula yang mengakhiri bukunya dengan shalawat.
5. Ketika masuk dan keluar masjid:
Dari Fatimah RA berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Bila anda masuk masjid, maka ucapkanlah: