MUKOMUKO, RBTVCAMKOHA.COM - Kasus adanya warga terjangkit demam berdarah, terdeteksi di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Truk Muatan Cabai dan Salak Asal Temanggung Terguling di Seluma
Data Dinas Kesehatan, ada tiga pasien positif demam berdarah. Ketiganya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mukomuko.
Adanya kasus terbaru ini, Dinas Kesehatan langsung melakukan upaya pencegahan, untuk pemutusan mata rantai penyebaran demam berdarah di wilayah pasien.
BACA JUGA:Bersengketa, Hasil Pilkades 2 Desa di Rejang Lebong Belum Diputuskan
Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo, pihaknya sudah melakukan berbagai tindakan untuk menekan kasus tidak menyebar.
Masyarakat juga diminta selalu melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, agar nyamuk demam berdarah tidak berkembang.
BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap 157 Pejabat Eselon III dan IV Pemprov yang Dimutasi
“Beberapa hari yang lalu kita ada kasus DBD yakni 3 orang, dan itu dirawat di Rumah Sakit. Hasil pemeriksaan labolatorium menunjukan dia memang postif DBD. Memang ditemukan jentik disekitaran rumahnya dan antisipasi kami sudah melaksanakan fogging dan penyuluhan kepada masyarakat untuk pembersihan lahan, air yang tergenang untuk ditutup dan tetap waspada,” kata Bustam Bustomo (28/7).
BACA JUGA:Walau Banyak Masalah Hidup, 3 Shio Ini Mampu Bertahan dan Sukses Menjadi Orang Kaya
Sebagai informasi, meski gejala DBD dan penyakit lainnya tampak mirip, namun ada perbedaannya. Berikut ini beberapa gejala umum dari DBD yang perlu diketahui:
1. Demam Tinggi yang Terjadi Secara Mendadak
Pada DBD, demam akan terjadi secara tiba-tiba. Perbedaan lainnya adalah demam pada DBD bisa mencapai 40 derajat celsius, dan tidak diikuti dengan gejala lainnya, seperti pilek, hidung tersumbat, atau batuk.
Biasanya, demam akan terjadi antara dua hingga tujuh hari.