Wanita Ini Tega Meracuni Nabi Muhammad SAW, Begini Cerita Lengkapnya

Selasa 01-08-2023,19:58 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Namun Rasulullah SAW lebih memilih memaafkan Zainab binti al-Harits, yakni perempuan Yahudi yang ingin meracuni dirinya.

 

Dari kejadian ini, setidaknya kita bisa memperoleh pembelajaran bagaimana menjadi seorang pemaaf seperti yang dilakukan Nabi Muhammad. Menjadi orang pemaaf, tidak hanya melapangkan perasaan, namun juga akan diganjar dengan pahal. 

BACA JUGA:Kisah Nabi Muhammad SAW, Jangan Pernah Merendahkan Seseorang karena Profesinya

Berikut beberapa manfaat jika kita bisa memberikan maaf:

 

1. Hidup lebih tenang dan damai

Manfaat dari sikap pemaaf yang pertama ialah akan membuat hidup lebih tenang dan damai. Memaafkan kesalahan orang lain dengan hati yang ikhlas akan membuat lega seakan sudah melepaskan satu beban hidup yang memberatkan.

 

Kedamaian hidup akan sangat terasa jika saling memaafkan dengan sesama. Saat berjumpa dengan orang yang berbuat salah, kita tidak menyimpan kebencian terhadapnya. Sehingga akan banyak orang yang menyukai keberadaan kita.

 

2. Disukai banyak orang

Memiliki sikap yang pemaaf akan membuat kita disukai oleh banyak orang. Sebab dalam aktivitas sehari-hari, bukan tidak mungkin seseorang akan berbuat kesalahan tanpa sengaja.

 

3. Semakin dewasa menghadapi persoalan

Kita perlu menyiapkan diri untuk menjadi orang yang pemaaf, sehingga separah apapun kesalahan orang lain, kita akan selalu memaafkannya. 

Kategori :