BACA JUGA:159 Titik Lahan Kantor akan Dibuatkan Sertifikasi Hak Milik
Sementara itu, Bupati Seluma Erwin Octavian menegaskan pembangunan jalan dilakukan secara bertahap, karena status jalan yang semula masuk kawasan HPT Bukit Badas kini telah turun statusnya oleh Kementerian LHK menjadi Areal Penggunaan Lainnya (APL).
Saat ini pihaknya masih menunggu kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sebelumnya diusulkan Rp 60 miliar ke pemerintah pusat.
“Alhamdulillah untuk surat menyurat dari Kementerian LHK sudah kita terima dan saat ini sedang berproses dan mungkin untuk Dana Alokasi Khusus itu bisa segera digulirkan, dan saat ini secara bertahap baru bisa kita gulirkan untuk membangun jalan dari Kantor Camat Puguk ke Tebing Peraduan Tinggi,” tutur Erwin Octavian.
BACA JUGA:TGR Baru Tuntas 60 Persen, Sejumlah OPD Masih Proses Penyelesaian
Untuk diketahui, Pemkab Seluma sebelumnya di tahun anggaran 2020 lalu, pernah menganggarkan Rp 21 miliar, untuk mendukung program 7 destinasi wisata alam Lubuk Resam, yang meliputi goa alam, air terjun, arung jeram, bumi perkemahan, panjat tebing, dan kolam pemandian air panas. Namun anggaran tersebut terpaksa dialihkan ke desa lain, karena belum mendapat izin dari Kementerian LHK, karena pada saat itu status jalannya masuk ke dalam kawasan HPT Bukit Badas.
BACA JUGA:Pelantikan Kades Digelar Serentak 28 Agustus di Balai Sekundang
(Hari Adiyono)