RbtvCamkoha - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan mendapat sorotan dari DPRD, sebab jelang pelaksanaan CP3K 2023, Dinas pendidikan diduga melakukan perubahan data dalam Dapodik.
Nissan Deni Purnama anggota DPRD Bengkulu Selatan saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya dugaan perubahan Dapodik tersebut.
\"Ya jangan lakukan hal-hal yang bisa mencoreng citra daerah, apalagi kan CP3K inikan sangat ditunggu masyarakat, kita laporkan aja itu kalau sudah komplit buktinya,\" kata Nissan Deni Purnama.
Dari data yang diperoleh, diduga ada salah satu data Dapodik guru honorer di SDN 52 namun dipindahkan oleh operator ke SDN 53, tentunya dengan adanya hal ini bisa menimbulkan gejolak dikemudian hari. Salah satunya data guru di SDN 52 menjadi tidak sinkron, dan hal ini juga bisa menghambat data para guru honorer di sekolah tersebut untuk masuk ke dalam database.
Tak hanya itu, adanya perubahan Dapodik ini juga berimplikasi pada sejumlah bantuan seperti halnya dana BOS.
Namun sayangnya saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kasi Fungsional Perencanaan Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Yen September menolak untuk memberikan keterangan.
Bahkan, Yen September memilih pergi saat RBTV ingin mengklarifikasi terkait informasi tersebut.
Sementara, Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Novianto mengaku masih akan menelusuri informasi ini.
Saksikan Selengkapnya di Laporan Daerah
(Anggi Noverdo)