Bermula Baginda Raja duduk santai di singgasananya, datang seorang kepala dusun (kadus) menghadap. Ia adukan masalah yang menimpa di kampungnya.
“Ampun Paduka yang mulia, hamba mohon pertolongan” ucap Kadus.
“Apa yang menimpa kampungmu?” tanya Baginda Raja.
“Begini Paduka, di kampung kami sering diganggu Jin jahat,” ujar Kadus.
“Apa yang membuat jin mengganggu?” tanya Baginda penasaran.
“Paduka, kampung kami kekayaan alamnya berlimpah. Hampir tiap musim panen, kami banyak keuntungan,” jawab Kadus.
Baginda bingung. “Apa hubungannya? Masak gara-gara kampung subur, jin mengganggu?” tanya Baginda.
“Jin itu mengaku berkat jasa dia kampung kami subur. Karenanya tiap musim panen ia minta tumbal gadis. Bila tak dipenuhi, ia menghancurkan desa kami,” jelas Kadus.
BACA JUGA:Abu Nawas Memang Tidak Bisa Ditebak, Cincin Hilang Dalam Rumah, Dia Cari di Halaman