“Lalu apa yang engkau inginkan?” tanya Utsman.
“Rahmat tuhanku” jawab Abdullah.
“Apa aku perlu menyuruh dokter untukmu?”
“Dokter membuatku sakit.”
“Apa aku perlu mengumpulkan sumbangan untukmu?”
“Aku tidak butuh.”
“Bisa untuk anak-anak perempuanmu, sepeninggalmu”
“Apa engkau khawatir anak-anak perempuanku mengalami kefakiran? Aku memerintahkan anak-anak perempuanku agar mereka membaca surat Al-Waqiah setiap malam.
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan mengalami kesulitan selamanya.”
BACA JUGA:Baca Sholawat Fatih, Pahalanya Menyamai 10.000 Sholawat Lainnya
”Kisah ini juga dinukil Imam al-Qurthubi, Imam al-Alusi, Imam al-Suyuthi, dan beberapa ahli tafsir lainnya di dalam karya mereka.
Selain kitab tafsir, riwayat ini juga dikutip Imam al-Nawawi dalam al-Adzkar dan Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin.
Kendati riwayat ini dianggap dhaif, tetapi tetap boleh diamalkan, karena tidak semua hadis dhaif tidak boleh diamalkan.
Hadis dhaif boleh diamalkan selama kedhaifannya tidak terlalu parah. Begitu juga dengan hadis riwayat Abdullah bin Mas’ud, Imam al-Suyuthi dalam al-Durrul Mantsur juga mengutip riwayat dari Anas bin Malik tentang keutamaan surat Al-Waqi’ah.
Riwayatnya sebagai berikut: