Lantaran jarak pandang di tanjakan terbatas, Deca Puspita Sari tidak dapat melihat dari arah berlawanan dengannya ada 2 pengendara sepeda motor yang melaju kencang, hingga tabrakan pun tak terelakkan.
BACA JUGA:100 Hajat akan Dimudahkan dengan Sholawat Ini, Baca 100 kali Setiap Hari
"Iya kejadiannya 2 pengendara sepeda motor dari arah Tanjung Seluai mau ke arah Padang Rambun, terus siswi SMAN 1 Seluma itu baru pulang sekolah dari arah Tais mau menyalip kendaraan di depannya, kemungkinan karena jarak pandang di tanjakan tidak bisa melihat pengendara dari lawan arah itulah terjadinya tabrakan maut," terang Suwan.
Lanjutnya, oleh masyarakat setempat yang melihat kejadian ini langsung bergegas melarikan ketiga pengendara sepeda motor ke RSUD Tais, untuk mendapatkan pertolongan medis.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Bansos Rp500.000 untuk SMA/SMK Cair Lagi, Silakan Cek Namamu
Namun setelah berselang beberapa menit, nyawa Miko tidak dapat diselamatkan karena mengalami cedera serius di kepala dan dada, sedangkan adik sepupunya bernama Suryo selamat meski mengalami luka robek di pelipis mata kanan dan lecet-lecet.
Sementara itu, menurut keterangan Chandra Pujianto (50) selaku orang tua siswi SMAN 1 Seluma Deca Puspita Sari, mengatakan usai kejadian meski sempat dibawa ke RSUD Tais, pihaknya langsung dilarikan ke RSUD M. Yunus Kota Bengkulu untuk segera dilakukan operasi, lantaran kaki kirinya robek dan tulangnya patah terbuka.
"Iya, anak saya kami bawa langsung ke M. Yunus karena kondisinya sangat mengkhawatirkan, dan harus segera dioperasi," terang Chandra Pujianto.